Keuntungan Dari Cyber City
Coba saja perhatikan, mulai dari sekadar mengakses informasi
biasa hingga melakukan berbagai jenis transaksi bisnis sudah dapat dilakukan
via internet termasuk di dunia pendidikan, perbankan, ketenaga kerjaan dan
sebagainya. Internet yang multifungsi ini perlahan tapi pasti berusaha mengubah
perilaku atau budaya sebagian besar warga kota dari pola-pola layanan
konvensional menjadi layanan yang serba digital dan instant. Dengan
kelebihannya itu pula, internet diprediksikan akan semakin diminati masyarakat
sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi.
Beberapa gambaran fakta di atas menunjukkan bahwa ke depan nanti
sebagian besar masyarakat kota akan semakin bergantung pada internet untuk
menjalani berbagai aktifitasnya. Tolok ukurnya adalah kebutuhan masyarakat
terhadap suatu pelayanan informasi dan komunikasi digital yang serba cepat,
efisien dan efektif. Pola kerja dinamis seperti ini tidak sekedar menunjukkan
gaya hidup orang modern tetapi sudah menjadi kebutuhan semua orang. Hal ini
mirip seperti komunikasi ponsel dimana hampir semua kelas sosial masyarakat
menggunakannya. Oleh karena itu, internet akan menjadi jendela dunia bagi
masyarakat dalam suatu kawasan atau kota untuk saling bertukar informasi dan
berkomunikasi dalam segala hal. Inilah ciri suatu pengembangan kota modern yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi dimana masyarakatnya dapat
terlayani secara elektronik dan infrastruktur pendukungnya dapat saling
terintegrasi dengan baik.
Cara Mewujudkan
Pariaman Cyber City
Pertama, dengan adanya dukungan
pemerintah dan tanggu jawab pemerintah terhadap terwujudnya kota Cyber.
Kedua, pemasangan hot spot Wi-Fi (wireless fidelity) di sejumlah
tempat terbuka seperti taman-taman kota, tempat-tempat olahraga, lokasi
bandara, pelabuhan, terminal bis, pusat-pusat perbelanjan modern, kampus
dan instansi-instansi swasta dengan menggunakan teknologi Wi-Fi. Bahkan
sejumlah provider berusaha mendapatkan izin pemerintah untuk menggunakan
teknologi Wi-Max (Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang
memiliki daya jangkau hingga 50 Km dengan kecepatan transfer bisa mencapai 75
megabyte per detik dimana ribuan orang dapat mengakses internet dalam satu
waktu sekaligus. Dengan teknologi Wi-Max ini sinyal internet akan dipancarkan
melalui sebuah menara semacam terminal untuk layanan telepon seluler (Base
Transceiver Station/BTS). Saat teknologi itu hadir, seluruh kota Pariaman akan
menjadi "hot spot". Pengguna laptop, "Windows Mobile" atau
"Smart Phone" dapat berinternet dari mobil yang melaju di jalan raya,
rumah, kantor, kafe, bahkan di tengah sawah di pinggiran kota Pariaman. Dengan
demikian, peluang masyarakat Pariaman untuk menuju cybercity akan semakin
cepat.
Ketiga, dukungan masyarakat Pariaman
terhadap terbentuknya kota cyber akan
berpengaruh besar terhadap pembentukan kota cyber.
Manfaat Dari
Cyber City
Selain untuk penggunaan secara umum, penggunaan jaringan
komunikasi data antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk pelayanan masyarakat
sangat bermanfaat dari pelaksanaan konsep sebuah Cyber City. Minimal ada 3
manfaat yang dapat diambil dalam pelaksanaan sebuah konsep Cyber City, antara
lain:
1. Komunikasi Data
Data merupakan jantung dari sebuah organisasi apapun
bentuk dari organisasi tersebut, karena data adalah dasar dari sebuah suksesnya
pengambilan keputusan. Oleh karena itulah maka integritas data di dalam
pemerintahan sangat diperlukan. Dengan penggunaan komunikasi data antar
SKPD dan penciptaan database yang efektif akan tercipta data yang terintegrasi.
Sehingga keputusan yang akan diambil oleh pucuk pimpinan atau kepala
pemerintahan tidak akan meleset jauh dari kenyataan di lapangan. Manfaat
lain dari adanya komunikasi data antar SKPD ini adalah dimungkinkannya diciptakan
komunikasi yang lebih efekstif dan efisien untuk internal pemerintah.
Penggunaan teknologi yang tepat guna dapat digunakan untuk mereduksi biaya yang
selama ini ada untuk komunikasi suara (telepon) antar SKPD, faksimile dan
bahkan meningkatkan performa dengan penggunaan teknologi video conference.
2. Pelayanan Masyarakat
Peningkatan pelayanan masyarakat melalui konsep Cyber
City ini bisa didapatkan dari dua sisi yang berbeda, yaitu:
a. Pertama adalah dampak dari peningkatan kinerja SKPD
itu sendiri. Dengan jaringankomunikasi data yang luas, maka pelayanan
masyarakat bisa lebih didekatkan pada lokasi di mana mereka berada. Dan dengan
semakin dekatnya pelayanan masyarakat tersebut, tentu saja membantu masyarakat
dalam mobilitas mereka untuk mencari pelayanan publik.
b. Kedua adalah dimungkinkannya penempatan Base
Transceiver Station (BTS) WIFIhotspot yang diperluas, pada areal dimana SKPD
berada. Dengan penempatan BTS WIFI ini maka masyarakat di areal sekitar SKPD
dapat menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses self-serviced system atau
sistem layanan mandiri berbasiskan TIK semisal untuk e-learning, e-procurement
dan layanan mandiri lainnya yang dibuat oleh pemerintah kota/kabupaten.
3. Pendapatan Asli Daerah
Pembangunan jaringan Cyber City ini, memiliki kapasitas
yang cukup besar dan dapat digunakan untuk menyelesaikan kebutuhan internal
pemerintahan, dapat pula dikerjasamakan dengan pihak swasta untuk digunakan
dalam sisi bisnis. Pemanfaatan ini tentu saja bisa mendatangkan Pendapatan Asli
Daerah dengan konsep Public–Private Partnership (PPP).
Bekerjasama dengan pihak swasta, bukan saja dapat mendatangkan PAD dalam pemanfaatan sumber daya tersebut, namun juga bisa mengurangi kesulitan pemerintah dalam perawatan jaringan. Penggunaan jaringan Cyber City ini dapat pula dimanfaatkan sebagai awal dari penggunaan jaringan komunikasi berbasiskan IP (internet protocol) bagi masyarakat. Sehingga pelayanan komunikasi di masyarakat akan berbasiskan IP (internet protocol) dengan konsep triple play: high speed data access, video dan voice telephone dalam satu jaringan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar