Welcome to My Blog

Jumat, 13 September 2013

Keuntungan Dari Cyber City
Coba saja perhatikan, mulai dari sekadar mengakses informasi biasa hingga melakukan berbagai jenis transaksi bisnis sudah dapat dilakukan via internet termasuk di dunia pendidikan, perbankan, ketenaga kerjaan dan sebagainya. Internet yang multifungsi ini perlahan tapi pasti berusaha mengubah perilaku atau budaya sebagian besar warga kota dari pola-pola layanan konvensional menjadi layanan yang serba digital dan instant. Dengan kelebihannya itu pula, internet diprediksikan akan semakin diminati masyarakat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi.
Beberapa gambaran fakta di atas menunjukkan bahwa ke depan nanti sebagian besar masyarakat kota akan semakin bergantung pada internet untuk menjalani berbagai aktifitasnya. Tolok ukurnya adalah kebutuhan masyarakat terhadap suatu pelayanan informasi dan komunikasi digital yang serba cepat, efisien dan efektif. Pola kerja dinamis seperti ini tidak sekedar menunjukkan gaya hidup orang modern tetapi sudah menjadi kebutuhan semua orang. Hal ini mirip seperti komunikasi ponsel dimana hampir semua kelas sosial masyarakat menggunakannya. Oleh karena itu, internet akan menjadi jendela dunia bagi masyarakat dalam suatu kawasan atau kota untuk saling bertukar informasi dan berkomunikasi dalam segala hal. Inilah ciri suatu pengembangan kota modern yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi dimana masyarakatnya dapat terlayani secara elektronik dan infrastruktur pendukungnya dapat saling terintegrasi dengan baik.
Cara Mewujudkan Pariaman Cyber City
            Pertama, dengan adanya dukungan pemerintah dan tanggu jawab pemerintah terhadap terwujudnya kota Cyber.
Kedua, pemasangan hot spot Wi-Fi (wireless fidelity) di sejumlah tempat terbuka seperti taman-taman kota, tempat-tempat olahraga, lokasi bandara, pelabuhan, terminal bis, pusat-pusat perbelanjan modern, kampus dan instansi-instansi swasta dengan menggunakan teknologi Wi-Fi. Bahkan sejumlah provider berusaha mendapatkan izin pemerintah untuk menggunakan teknologi Wi-Max (Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang memiliki daya jangkau hingga 50 Km dengan kecepatan transfer bisa mencapai 75 megabyte per detik dimana ribuan orang dapat mengakses internet dalam satu waktu sekaligus. Dengan teknologi Wi-Max ini sinyal internet akan dipancarkan melalui sebuah menara semacam terminal untuk layanan telepon seluler (Base Transceiver Station/BTS). Saat teknologi itu hadir, seluruh kota Pariaman akan menjadi "hot spot". Pengguna laptop, "Windows Mobile" atau "Smart Phone" dapat berinternet dari mobil yang melaju di jalan raya, rumah, kantor, kafe, bahkan di tengah sawah di pinggiran kota Pariaman. Dengan demikian, peluang masyarakat Pariaman untuk menuju cybercity akan semakin cepat.









 

  

  
 Ketiga, dukungan masyarakat Pariaman terhadap terbentuknya kota cyber  akan berpengaruh besar terhadap pembentukan kota cyber.


Manfaat Dari Cyber City
Selain untuk penggunaan secara umum, penggunaan jaringan komunikasi data antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk pelayanan masyarakat sangat bermanfaat dari pelaksanaan konsep sebuah Cyber City. Minimal ada 3 manfaat yang dapat diambil dalam pelaksanaan sebuah konsep Cyber City, antara lain:

1. Komunikasi Data
Data merupakan jantung dari sebuah organisasi apapun bentuk dari organisasi tersebut, karena data adalah dasar dari sebuah suksesnya pengambilan keputusan. Oleh karena itulah maka integritas data di dalam pemerintahan sangat diperlukan. Dengan penggunaan komunikasi data antar SKPD dan penciptaan database yang efektif akan tercipta data yang terintegrasi. Sehingga keputusan yang akan diambil oleh pucuk pimpinan atau kepala pemerintahan tidak akan meleset jauh dari kenyataan di lapangan. Manfaat lain dari adanya komunikasi data antar SKPD ini adalah dimungkinkannya diciptakan komunikasi yang lebih efekstif dan efisien untuk internal pemerintah. Penggunaan teknologi yang tepat guna dapat digunakan untuk mereduksi biaya yang selama ini ada untuk komunikasi suara (telepon) antar SKPD, faksimile dan bahkan meningkatkan performa dengan penggunaan teknologi video conference.

2. Pelayanan Masyarakat
Peningkatan pelayanan masyarakat melalui konsep Cyber City ini bisa didapatkan dari dua sisi yang berbeda, yaitu:
a. Pertama adalah dampak dari peningkatan kinerja SKPD itu sendiri. Dengan jaringankomunikasi data yang luas, maka pelayanan masyarakat bisa lebih didekatkan pada lokasi di mana mereka berada. Dan dengan semakin dekatnya pelayanan masyarakat tersebut, tentu saja membantu masyarakat dalam mobilitas mereka untuk mencari pelayanan publik.
b. Kedua adalah dimungkinkannya penempatan Base Transceiver Station (BTS) WIFIhotspot yang diperluas, pada areal dimana SKPD berada. Dengan penempatan BTS WIFI ini maka masyarakat di areal sekitar SKPD dapat menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses self-serviced system atau sistem layanan mandiri berbasiskan TIK semisal untuk e-learning, e-procurement dan layanan mandiri lainnya yang dibuat oleh pemerintah kota/kabupaten.

3. Pendapatan Asli Daerah
Pembangunan jaringan Cyber City ini, memiliki kapasitas yang cukup besar dan dapat digunakan untuk menyelesaikan kebutuhan internal pemerintahan, dapat pula dikerjasamakan dengan pihak swasta untuk digunakan dalam sisi bisnis. Pemanfaatan ini tentu saja bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah dengan konsep Public–Private Partnership (PPP).

Bekerjasama dengan pihak swasta, bukan saja dapat mendatangkan PAD dalam pemanfaatan sumber daya tersebut, namun juga bisa mengurangi kesulitan pemerintah dalam perawatan jaringan. Penggunaan jaringan Cyber City ini dapat pula dimanfaatkan sebagai awal dari penggunaan jaringan komunikasi berbasiskan IP (internet protocol) bagi masyarakat. Sehingga pelayanan komunikasi di masyarakat akan berbasiskan IP (internet protocol) dengan konsep triple play: high speed data access, video dan voice telephone dalam satu jaringan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar